Semakin aku redah jendela kehidupan,
Semakin aku bingung melihat dunia sekelilingku,
Inginku bertanya tapi tak pernah y peduli tentang "naluri",
Jawapan y kutemui sering membingungkan...
Dimalam hari aku melihat bulan y bersinar dengan seribu keindahan,
Tapi sayang,
Ia tak pernah berbicara denganku,
Merenung kerdipan bintang nun jauh di sana dengan warna y berkilauan,
Tetap juga akan hilang bila mentari terbit...
Kenapa engkau tak mampu berbicara sedangkan engkau bercahaya ?
Bertambah bingung aku !!
Engkau dan aku sama- sama diciptakan oleh Yang Mencipta,
Tapi kenapa aku bersuara, engkau membisu ?
Aku meredah lautan luas mencari kepastian,
Apa y kutemui adalah warna kehijauan dan kebiruan y menyeliputi pandanganku,
Pernah aku terbang di awangan mencari pandangan y tersembunyi,
Tetapi mengapakah semuanya umpama ZARAH ?
Dimana engkau sebenarnya ?
Menangis aku dalam kerinduan mencari MU,
Rupa-rupanya engkau ada di dalam naluriku,
Inginku gapai tapi tak pernah tercapai oleh tangan y hina ini,
Dosa silam y menjadi penghalang antara aku denganMu..
Apakah semua ini suratan hidup y telah tertulis "di sana" ?
Atau aku masih lagi lena dalam dunia ciptaan ku sendiri ?
Keliru dalam menilai..
Tersenyum aku dalam deraian,
Tak pernah y mengerti..
Tersenyum belum tentu BAHAGIA,
"MENANGIS DALAM KERINDUAN" belum tentu derita..
-TyraSevenwords-
0 comments:
Post a Comment